Minggu, 05 Januari 2020

5 januari 2020

Malam ini begitu dingin,
serasa beku darahku dalam keheningan.
Sungguh bukan mauku begini,
tapi bayangkanlah berapa juta orang sepertiku?
Berapa banyak suami terpisah ratusan kilo bahkan ribuan kilo dari istri yang dikasihinya?Sungguh bukan mau mereka untuk hidup bersekat rindu dan berteman bayang - bayang.
Jika saja mereka bisa memilih mungkin mereka akan memilih untuk selalu  bersama,
Andai mereka dapat memaksa mungkin mereka akan selalu  berada disisi suami dan anak tercintanya.
Tapi ingatlah , dunia bukan hanya milik kita,
dunia bukanlah tempat yang mudah untuk kita.
Seratus keinginan pasti harus ditebus dengan seribu bahkan sejuta pengorbanan, Adakah yang sia-sia ?
Malam ini aku bersama anakmu..

Malam ini aku berjuang melawan dingin dan kehampaan, Sabarlah,...
ketika sepi ini juga mengganggumu, Sabarlah,
ketika sedih ini pun menghinggapi jiwamu
 Karena perjuangan selalu mmerlukan pengorbanan, karena kebahagiaan bukan tanpa perjuangan.
Jika pedih mulai terasa didadamu, ingatlah bahwa dibalik apa yang kita hadapi ada Tuhan yang maha memudahkan,
 jika gundah mulai menggangu hatimu,
 ingatlah anak kita masih memerlukan bimbingan dan kasih sayang, adakah mereka akan harus merasakan apa yang tak seharusnya mereka rasakan?.
Tersenyumlah meski itu pahit, tertawalah meski mungkin terasa hambar.
Karena ketegaran dan kesetiaanmu akan menguatkan perjuangan mu, akan mengobarkan semangat  untuk lebih giat menaklukkan keterbatasan, mengalahkan belenggu keterpurukan, hanya untukmu dan buah hati kita.Andai hatimu bimbang, pandanglah rembulan, karena akupun akan melakukan hal yang sama.Jika jiwamu serasa hampa, sebutlah nama Tuhan, karena akupun melakukan hal yang sama, semoga bimbangmu kan pergi, semoga hampamu akan berlalu, seperti aku disini, menunggu mu kembali ditengah seyumanmu, menunggu waktu untuk kembali ditengah ceria keluarga...